Tanpa kejernihan hidup yang bagaimana, manusia bisa berdamai dengan kematian ? Tak ada kebaikan yang tak berbalas, tak ada keburukan yang tak bersanksi. My wisdom goes over the sea of wild wisdom

29 November 2023

MASALAH-MASALAH PENDIDIKAN INDONESIA TEMUAN PISA 2018

(Bagian 2 dari tulisan tentang analisa hasil Pisa 2018 oleh Moch. Abduh, Ph.D. dan Hadi Wuryanto, S.Kom, MA)

Berdasarkan temuan survei PISA sebagaimana dilansir pula oleh OECD, secara umum terdapat 3 permasalahan penting pendidikan di Indonesia yang mendesak untuk segera diatasi. 

Pertama, besarnya persentase siswa berprestasi rendah. Meskipun Indonesia berhasil meningkatkan akses anak usia 15 tahun masuk ke dalam sistem persekolahan, masih diperlukan upaya lebih besar untuk mendidik mereka agar persentase siswa berprestasi rendah dapat ditekan hingga serendah mungkin. Upaya ini bisa dilakukan melalui peningkatan keterampilan guru SD dalam mengajar membaca sebab keterampilan membaca siswa berkembang di masa awal duduk di bangku SD. Hal lain, hasil PISA 2018 menunjukkan bahwa siswa SMP/MTs di desa cenderung memperoleh nilai rendah dalam kompetensi membaca dibandingkan dengan siswa-siswa dari kelompok karakteristik lain.

Kedua, tingginya persentase siswa mengulang kelas. Karakter siswa yang memiliki kemungkinan tinggi untuk mengulang kelas adalah siswa laki-laki SMP dengan perilaku sering membolos dan terlambat sekolah, dari kelompok sosial ekonomi rendah, dan indek rasa-memiliki sekolah yang rendah pula. Hasil PISA memperlihatkan selisih besar dalam nilai membaca siswa yang mengulang kelas, terutama antara siswa yang pernah mengulang kelas di bangku SD dan yang tidak. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan mengulang kelas tidak membantu upaya peningkatan keterampilan membaca siswa. Dibandingkan kebijakan mengulang kelas, mungkin lebih baik jika guru berusaha lebih keras membekali siswa dengan keterampilan yang cukup agar dapat mengikuti pelajaran dengan baik di kelas selanjutnya. Menangani masalah siswa mengulang kelas diharapkan dapat meningkatkan perolehan nilai siswa Indonesia dalam PISA 2022.

Ketiga, tingginya ketidakhadiran siswa di kelas. Survei PISA menemukan bahwa siswa-siswa yang membolos seharian atau pada jam pelajaran tertentu cenderung mendapatkan nilai lebih rendah. Ketidakhadiran siswa di kelas ini memiliki keterkaitan erat dengan pengulangan kelas. Jika tingkat ketidakhadiran siswa dapat ditekan, perolehan nilai siswa di Indonesia pada PISA 2022 diharapkan meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar pada space yang tersedia. Komentar akan muncul setelah disetujui Admin.