Tanpa kejernihan hidup yang bagaimana, manusia bisa berdamai dengan kematian ? Tak ada kebaikan yang tak berbalas, tak ada keburukan yang tak bersanksi. My wisdom goes over the sea of wild wisdom

09 Oktober 2011

KIAT MENUMBUHKAN KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK

Oleh :
Hamdan Arfani



Reiny Dwinanda, wartawan Republika, menulis pada Republika.Co.Id. tentang kiat menumbuhkan kepercayaan diri pada anak. Reiny mengutip pendapat beberapa ahli pendidikan dan psikologi anak seperti Lynne Milliner dari RS. Cleveland, Tina Payne Bryson, Sara Lise Raff, dan Barack Levin.

Berikut adalah kiat yang ditulis Reiny :
1. Jangan membanding-bandingkan
2. Jangan memberi label negatif pada anak
3. Jadilah model bagi anak
4. Jangan terlalu keras menghukumnya
5. Jangan terlalu melindungi
6. Pujian kecil sangat penting
7. Utarakan cinta anda.

Jangan membandingkan anak anda dengan anak yang lain ataupun saudara-saudaranya. Sebaliknya, fokuslah pada apa yang membuat anak anda berbeda dan biarkan dia tahu cara khusus untuk mengatasinya.

Jangan memberi label negatif pada anak. Label-label negatif itu misalnya : pemalu, pemalas, ceroboh, bodoh, jelek, kumal, bau, dan sebagainya (Anak anda perlu 'harga diri positif' dan 'citra diri positif', harga diri positif atau self esteem dan harga diri positif atau self image akan menumbuhkan kepercayaan yang besar pada anak anda. Harga diri dan citra diri positif itu bisa dibangun dengan memberikan pujian jika anak anda menunjukkan prestasinya--Hamdan).

Jadilah contoh keramahan di depan anak anda. Misalnya jika anda pergi ke lingkungan yang baru bagi anak, tunjukkan cara 'masuk' dalam kelompok itu. Misalnya dengan menyapa salah satu diantaranya dengan percakapan ringan "Saya suka bonekamu, Emily. siapa namanya ?"

Penelitian menunjukkan, bahwa orang tua yang mendidik dan menghukum anaknya terlalu keras, akan membuat anak menarik diri dalam lingkungan sosialnya (Hukuman bagi anak hendaknya konsisten sehingga menjadi semacam konsekuensi yang sudah diketahui anak apabila ia melanggarnya. Hukuman berupa pukulan hendaknya dihindari. Prinsip pemberian hukuman bagi anak adalah "mengambil untuk sementara apa yang disukainya, atau memberikan sesuatu yang tidak disukai" misalnya jika anak biasa memakai baju kesukaannya pada waktu tertentu, maka baju tersebut untuk sementara harus disita. Atau jika anak anda tidak suka berjalan kaki ke sekolah, maka buatlah anak anda berjalan kaki untuk hari tertentu. Orang tua bisa berkreasi dengan menimbang-nimbang hukuman yang pantas, tidak menyiksa, namun cukup mendidik--Hamdan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar pada space yang tersedia. Komentar akan muncul setelah disetujui Admin.