Tanpa kejernihan hidup yang bagaimana, manusia bisa berdamai dengan kematian ? Tak ada kebaikan yang tak berbalas, tak ada keburukan yang tak bersanksi. My wisdom goes over the sea of wild wisdom

30 Juni 2010

100% HOMO SAPIENS HANYA ORANG AFRIKA

Oleh
Hamdan Arfani

Baru-baru ini American Association of Physical Anthropologist mengumumkan hasil uji DNA yang membandingkan Manusia Modern (Homo sapiens) dengan salah satu jenis manusia purba (Homo neanderthalensis) yang ternyata sangat mencengangkan !

Laporan American Association of Physical Anthropologist itu merujuk pada hasil penelitian selama 4 tahun dan uji laboratorium Tim Svante Paabo Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Leipzig – Jerman yang berhasil membandingkan sebanyak 1983 contoh DNA manusia modern (Homo sapiens) dari seluruh penjuru dunia dengan DNA Manusia Neanderthal (Homo neanderthalensis) yang berasal dari Kroasia, Rusia, Jerman, dan Spanyol. Hasil penelitian itu menyatakan bahwa DNA Homo sapiens murni hanya dimiliki oleh bangsa-bangsa di Afrika, dengan kata lain, kecuali Afrika, seluruh umat manusia yang saat ini hidup adalah manusia hasil perkawinan silang antara species Homo sapiens dan Homo neandhertalensis, atau jenis manusia purba lainnya.

Saat ini, dalam DNA setiap manusia non Afrika setidaknya terdapat sekitar 4% DNA Neanderthal. Namun peneliti dari Washington University, Erik Trinkhaus, meyakini bahwa prosentase DNA Neanderthal tersebut bisa melebihi 4%. Angka 4% hanya angka minimum, ujarnya.

Dengan demikian, munculah teori-teori baru sehubungan dengan Manusia Modern itu. Bahwa Homo sapiens berasal dari Afrika yang kemunculannya sejak sekitar 200.000 tahun yang lalu. Diperkirakan telah terjadi migrasi sebagian Homo sapiens dari Afrika ke berbagai penjuru dunia pada sekitar 60.000 tahun lalu. Migrasi Homo sapiens ini diketahui terjadi 2 kali, sesuai dengan hasil uji DNA yang memberi petunjuk bahwa persilangan spesies Manusia Modern dan Manusia Purba itu memang terjadi 2 tahap. Manusia Modern yang meninggalkan Afrika ke seluruh penjuru dunia kemudian bertemu dengan species Manusia Purba yang sudah lebih awal keberadaannya di luar Afrika, yakni sejak sekitar 500.000 tahun lalu.

Anggota peneliti Sarah Joyce dan Jeffrey Long menyimpulkan bahwa persilangan pertama Manusia Modern – Manusia Purba terjadi pada 60.000 tahun lalu di sebelah timur Mediterania. Persilangan kedua terjadi pada 45.000 tahun lalu terjadi di sebelah timur Asia. Persilangan pertama kemudian menyebar ke Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Hasil persilangan kedua menyebar kembali di Asia dan sebelah timur Asia seperti Australia, Selandia Baru, Papua Neugini, dan Oseania.

SEPENGGAL NASKAH WANGSAKERTA TENTANG MANUSIA PURBA

Sehubungan dengan 'manusia purba' cukup menarik informasi yang terdapat dalam buku kuno Nusantara berjudul Pustaka Rajya Rajya I Bhumi Nusantara (bagian dari naskah Wangsakerta, peninggalan abad ke-17) yang diterjemahkan dan disunting oleh Atja dan Edi S. Ekadjati (1987) sebagai berikut :

Kira-kira sejuta hingga 600.000 tahun yang lampau di Nusantara hidup makhluk setengah manusia setengah hewan yang disebut Satwapurusa. Hidup pula mahluk yang disebut Bhutapurusa yang berjalan seperti manusia, warna kulitnya hitam merah, musnah sekitar 250.000 tahun yang lampau.

Bhutapurusa musnah karena dibinasakan oleh manusia purba yang datang dari luar Nusantara, yang disebut Yaksapurusa. Yaksapurusa berwujud sebagai denawa, tegap, besar, dan tinggi. Kulitnya berwarna hitam. Hidup pula di Jawa makhluk separuh manusia separuh yaksa yang disebut manusayaksa yang tubuhnya kecil berkulit hitam dan berbulu. Yaksapurusa dan Manusayaksa pun musnah dibinasakan oleh pendatang baru dari utara.

Pendatang baru bertubuh lebih kecil yang disebut wamanapurusa, mereka hidup sekitar 50.000 tahun yang lampau. Perkakas mereka terbuat dari batu dan bahan-bahan lain yang mudah rusak.

Penghuni berikutnya bertubuh kerdil namun agak besar. Mereka musnah oleh bencana alam, saling bunuh, dan dibinasakan oleh pendatang baru.

Kemudian datang lagi pendatang dari benua sebelah utara pada 10.000 tahun sebelum saka.

SEKILAS MACAM SPESIES MANUSIA

Homo neanderthal, satu jenis manusia purba yang paling banyak dibahas dalam laporan di atas memiliki ciri diantaranya : berambut merah, lebih berotot dan lebih berat sekitar 30% dari Homo sapiens, mengenal musik, mengenal menjahit, dan mahir berbicara. Namun perlu pula diketahui macam Manusia Purba lain yang berhasil dipublikasikan di forum-forum internasional, yakni :

1. Homo habilis (2 juta – 1.500.000 tahun lalu)
2. Homo georgicus (1.800.000 tahun lalu)
3. Homo ergaster (1.700.000 tahun lalu)
4. Homo erectus (1.800.000 -- 200.000 tahun lalu)
5. Homo antecessor (900.000 tahun lalu)
6. Homo heidelbergensis (500.000 tahun lalu)
7. Homo neanderthalensis (250.000 tahun lalu)
8. Homo sapiens (200.000 tahun lalu--sekarang)
9. Homo floresiensis atau Hobbit si manusia kerdil (50.000 tahun lalu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar pada space yang tersedia. Komentar akan muncul setelah disetujui Admin.