Tanpa kejernihan hidup yang bagaimana, manusia bisa berdamai dengan kematian ? Tak ada kebaikan yang tak berbalas, tak ada keburukan yang tak bersanksi. My wisdom goes over the sea of wild wisdom

31 Juli 2009

Memandikan Ayam Laga


Pertanyaan :


Ok terima kasih atas penjelasan sebelumnya. Saya dari NTT Pak. Sekarang yang ingin saya tanyakan adalah :

1. Apa ayam perlu di mandikan setiap hari itu tujuannya untuk apa?
2. Apa pakan gabah dan ayam petelur itu bagus untuk ayam laga?
3. Pemberian telur puyuh bagus tidak bagi ayam tarung ( komposisinya )?
4. Apa saja protein,mineral dan vitamin yang baik buat ayam laga
5. Pakan ayam petelur bagus tidak? apa bisa bikin gemuk badan ayam?

Demikian dulu pertanyaan saya, terima kasih sebelumnya pak atas jawabannya.
(Gladwin Andrew di NTT)



Jawaban :

Umumnya orang percaya bahwa memandikan ayam setiap hari membuat ayam nampak keras ototnya (karena kedinginan). Tapi menurut pengamatan saya, ada hal yang mesti dicermati menyangkut memandikan ayam ini, bahwa memandikan setiap hari dapat menyebabkan zat lilin pada bulu ayam akan hilang terkikis. Seperti telah diketahui bahwa zat lilin pelindung bulu berbahan kimia minyak, sedangkan air cenderung bersifat asam.

Yang bisa saya anjurkan adalah hanya membasuh pada bagian-bagian yang kotor saja, misalnya paruh, kaki, dan sebagian ekor. Singkat kata, saya berpendapat memandikan ayam setiap hari tidak bermanfaat.

Pakan ayam petelur dan gabah bisa saja untuk ayam laga, namun harus tepat penggunaannya. Penggunaan gabah sebaiknya hanya sebagai pakan campuran atau selingan (hanya diperlukan sedikit). Gabah mengandung mineral dan vitamin yang baik untuk kesehatan dan kekuatan bulu.

Ransum ayam petelur (ransum tidak sama dengan pakan) tentu mengandung calsium yang tinggi, yang baik untuk tulang. Selain itu, ransum ayam petelur mengandung imbangan protein dan energi serta vitamin dan mineral yang seimbang, jadi tidak perlu suplemen lagi. Sebaiknya gunakan ransum ayam petelur untuk ayam petelur usia muda (grower atau layer awal).

Untuk ayam yang sudah biasa mengkonsumsi ransum yang baik (imbangan protein-energi yang seimbang dan telah direkomendasikan), pemberian telur sama sekali tidak perlu lagi. Lain halnya jika Anda tidak yakin akan kecukupan protein ransum yang Anda berikan. Jika Anda merasa ransum tsb kurang protein, tentu harus ditambah dengan asupan protein lain, misalnya telur atau daging (kambing, sapi, ayam, belut, dll).

Telur ayam dan puyuh tidak terlalu berbeda komposisi gizinya (tidak terlalu berpengaruh; ingat, yang diberikan hanya putihnya saja, bukan kuningnya! putihnya itu adalah protein, sedangkan kuningnya lbih banyak lemak).

Pemberian protein tinggi pada ayam yang tinggi aktivitas tarung/training-nya akan membentuk otot2 yang besar (seperti binaraga), atau kecil namun keras.

Ransum ayam petelur tidak akan membuat ayam kegemukan asal ayam dijemur/dipanaskan secara teratur. Suhu tinggi akan membakar lemak tubuh, terutama lemak bawah kulit (subcutan). Frekuensi tarung sparing 2 kali per minggu @ 15 menit juga dapat membakar lemak.

Vaksin Ayam

Pertanyaan :

Assalamualikum pak Ir.Batara, Pak saya sedikit bingung dengan program vaksinasi, yang mau saya tanyakan apakah jenis dan merk vaksin untuk anak ayam umur 4 hari sama dengan vaksin ayam umur 4 minggu dan 4 bulan, bahkan saya pernah melihat ke farm peternakan di daerah saya, bahkan pemiliknya mem vaksin DOC umur 4 hari dengan dua jenis dan merk vaksin, cara pemberiannya pun dengan cara tetes dan suntik. Apakah pada umur tersebut tidak terlalu berbahaya memvaksin ayam dengan cara disuntik..? atas jawaban dan pencerahan bapak saya uapkan terima kasih..! (Ifnul Sadli di ...)

Jawaban :

1. Cara pemberian vaksin tertera pada kemasan vaksin, jika Anda riskan menyuntik DOC atau anak ayam, vaksin dapat diberikan secara semprot (spray), tetes, atau minum. Masing-masing cara ada kelebihan dan kekurangannya.

2. Vaksin yang paling banyak dicari dewasa ini adalah vaksin untuk penyakit ND (tetelo), IB, dan AI (flu burung). Beberapa pabrik mengeluarkan vaksin gabungan, misalnya ND-IB. Vaksin gabungan ini lebih praktis. Pemberian vaksin pertama bisa jenis ND-IB dulu, kemudian disusul AI pada beberapa minggu atau bulan berikutnya.

3. Vaksin yang paling banyak beredar di pasaran adalah jenis life (hidup). Vaksin life ini diberikan setiap 6 bulan sekali atau sesuai petunjuk pada kemasan.

4. Vaksin untuk ayam kecil dan besar sama saja, yang membedakan hanya dosis pemberiannya saja. Jika Anda menemukan vaksin yang khusus untuk ayam kecil, vaksin itu memiliki kepekatan yang lebih rendah.

5. Perusahaan yang memproduksi vaksin cukup banyak, Anda dapat memilah yang terbaik dengan cara mempelajari brosurnya. Biasanya brosur vaksin bisa didapatkan di poultry shop.

R. Anang Daryan Jayadikusumah

(Seri Cerita Keluarga)



Kakek :
R. Anang Daryan Jayadikusumah
ayahanda dari ibunda

Deskripsi :
R. Anang Daryan Jayadikusumah putra kelahiran Singaparna, Tasikmalaya, adalah putra dari ayah R. Waspian Sacakusumah dan ibu R. Surkiah Wiarsih. Beliau adalah keturunan generasi ke-8 Eyang Singaparna atau Pangeran Sembah Dalem Singaparna dari perkawinannya dengan Dewi Manasih. Selama hidup, beliau bekerja sebagai pegawai pemerintah, termasuk salah satu pucuk pimpinan dan pendiri DAMRI.


Terorisme Akibat Ketidakadilan Dunia ?

Terorisme menjadi isyu paling panas di bulan Juli 2009, mengalahkan isyu pilpres. Kata terorisme menjadi kata paling menakutkan di awal abad ke-21 ini.

Terorisme adalah kegiatan atau hal-hal yang berhubungan dengan teror. Pelaku teror disebut teroris. Pada masa perang kemerdekaan Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan 1945, imperialis Belanda menyebut para pejuang Indonesia sebagai ekstrimis atau teroris. Apa sebenarnya makna teroris ?

Banyak buku yang membahas tentang perang. Terutama yang mereferensi dari falsafah Karl von Clausewitz, Sun Tzu, dan A.H. Nasution, menerangkan bahwa cara paling efektif bagi kekuatan kecil untuk menyerang kekuatan besar, adalah dengan taktik gerilya. Filosofi gerilya adalah cepat menyerang-cepat menghilang, menyerang pada tempat dan waktu yang tak terduga, menyerang dari sudut yang sempit sehingga musuh tidak mampu membalas, dan terus menerus men-teror musuh sehingga musuh tidak nyaman dan terus merugi dari waktu ke waktu, target perang gerilya bukan 'mematikan' musuh, namun 'melemahkan' dan merepotkan.

Kekuatan kecil yang melawan kekuatan besar harus menghindari perang frontal, karena bagi 'pasukan besar', syarat mutlak untuk menghabisi 'pasukan kecil' secara efektif dan efisien adalah dengan mengetahui identitas dan posisi penyerangnya.

Singkat kata, teror adalah ciri paling penting dari perang gerilya yang bangun oleh kekuatan kecil. Jadi, para teroris, dalam hal ini dapat pula disebut gerilyawan.

Secara pribadi, saya adalah salah satu orang yang mengecam perang, apalagi pemboman. Saya menentang aksi peledakan bom dimanapun, dengan dalih apapun ! Namun, saya tertarik dengan informasi dari beberapa situs yang menyatakan bahwa segala aksi terorisme hanyalah ekses atau reaksi dari masalah besar yang menjadi inti masalah. Selama inti masalah tidak diselesaikan, selamanya pula terorisme hidup di bumi ini. Apakah inti masalah itu ?

Inti Masalah Penyebab Munculnya Terorisme

Menurut ulasan berbagai media massa baik cetak maupun elektronik, sebab utama munculnya terorisme adalah ketidakadilan dunia yang dipraktikkan negara-negara besar. Misalnya keberpihakan kepada salah satu kekuatan pada konflik Israel-Palestina, hak veto Dewan Keamanan PBB yang bertentangan dengan semangat demokrasi, perang US-Irak yang menewaskan banyak warga sipil dan anak-anak, dan masih banyak lagi.

Namun, saya menaruh harapan atas kepemimpinan Obama di US. Nampaknya Obama mengerti dengan masalah ketidakadilan ini. Hanya saja, apakah kearifan Obama mewakili kearifan negara-negara adidaya (US-Inggris)? atau hanya kearifan pribadi seorang Obama saja ?

25 Juli 2009

Optimalisasi Pertumbuhan Ayam

(Jawaban atas pertanyaan Ifnul Sadli di ...)


Menghasilkan ayam yang besar dan tinggi adalah salah satu tujuan peternak dan para hobiis. Beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran tubuh ayam adalah
1. Genetik
2. Pakan
3. Suhu Lingkungan
4. Kesehatan

Faktor Genetik

Beberapa ahli peternakan percaya bahwa faktor genetik memiliki pengaruh hingga 30% terhadap performen atau tampilan ayam,diantaranya masalah tinggi dan bobot badan (besar badan). Secara genetis, kedua induk ayam memiliki peluang yang sama dalam mewariskan sifat-sifat kepada anaknya, termasuk sifat besar dan tinggi badan. Namun dalam rangka penghematan dan kepraktisan, para pembibit lebih suka mendatangkan bibit unggul berkelamin jantan. Keberhasilan penyilangan antara pejantan unggul (besar dan tinggi) dengan bibit betina biasa dalam menghasilkan anak-anak yang unggul seperti tetua jantan tergantung dari 'kepekatan' genetik kedua bibit. Jika bibit betina hampir tidak ada turunan besar, maka untuk menghasilkan ayam besar dan tinggi seperti tetua jantan akan memiliki peluang lebih kecil. Bisa saja dari 10 anakan,hanya 1 yang 'cetak' seperti tetua jantannya. Oleh karena itu, perlu diketahui 'sejarah' atau recording keluarga dan silsilah dari induk/bibit betina.

Faktor Pakan

Faktor pakan merupakan bagian dari faktor lingkungan. Para ahli percaya bahwa faktor lingkungan membawa pengaruh hingga 70% terhadap performa individu. Telah diketahui bahwa masa pertumbuhan ayam adalah 0--7,5 bulan, dimana 0--4 bulan adalah masa pertumbuhan emas. Dengan demikian, selama masa pertumbuhan ini,terutama 4 bulan pertama, ayam harus diberi asupakan makanan dengan gizi yang baik.

Penjelasan tentang faktor makanan selama masa pertumbuhan dapat dilihat pada artikel terdahulu.

Suhu Lingkungan

Adakalanya suhu lingkungan yang tinggi menyebabkan ayam banyak mengkonsumsi air minum dan sedikit mengkonsumsi pakan,sehingga asupan gizi standar menjadi tidak tercukupi. Hal ini akan menyebabkan pertumbuhan ayam terganggu. Namun, banyak pula ayam yang telah beradaptasi dengan baik terhadap suhu lingkungan yang tinggi. Ayam yang telah beradaptasi dengan baik ini relatif tidak memiliki masalah dengan tingginya suhu lingkungan. Justru, suhu lingkungan yang tinggi dapat mengurangi timbunan lemak di bawah kulit (lemak subcutan) sehingga ayam nampak lebih gagah, ramping, dan lincah).

Kesehatan

Interaksi antara faktor kesehatan dengan faktor pertumbuhan sudah amat jelas dan logis. Beberapa kiat untuk menjaga kesehatan ayam adalah
1. Memberi pakan bergizi baik (ransum)
2. Mengkandangkan ayam manakala hembusan angin lebih kencang dari biasanya, atau manakala diketahui sedang terjadi wabah penyekit tertentu
3. Men-vaksin unggas secara berkala.

Kerusakan Pada Bulu Unggas

(Jawaban atas pertanyaan Yuyun Endah di ...)

Memiliki unggas yang berbulu sehat adalah harapan para hobiis dan peternak unggas, baik jenis burung maupun ayam. Beberapa contoh kerusakan bulu unggas misalnya patah-patah, kusam, dan berkutu.

Bulu Patah-patah

Bulu unggas yang patah dapat disebabkan oleh salahnya perawatan. Misalnya memandikan unggas dengan sabun. Sabun dapat menghilangkan zat pelapis bulu yang berbahan kimia minyak alami. Bulu yang kehilangan pelapis minyak akan mengalami kekeringan dan akhirnya berakibat patah pada berbagai bagian. Jika bulu patah ini tidak segera diatasi, lama-kelamaan rongga-rongga bulu yang patah itu dapat didiami oleh kutu, sehingga kini bukan saja bulu yang bermasalah,namun juga kulit karena kutu-kutu tersebut menghisap darah unggas terutama melalui permukaan kulit yang terdekat.

Pemandian yang terlampau sering juga dapat menyebabkan lapisan minyak bulu menghilang. Bulu-bulu patah juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Jika faktor keturunan yang menjadi menyebab utama, maka bulu-bulu patah tersebut tidak dapat disembuhkan.

Solusi untuk masalah ini adalah 1). Kurangi frekuensi memandikan/membasahi bulu unggas karena secara alami unggas tidak pernah mandi terlampau sering, apalagi setiap hari; 2). Hindari pemakaian shampoo; 3). Beri pakan bergizi dan suplemen, dan bisa juga dengan memberi alas sekam pada kandang, atau juga memberi gabah sebagai makanan selingan/campuran.

Bulu Kusam

Bulu kusam umumnya disebabkan kekurangan gizi. Solusinya adalah dengan memberi ransum atau pakan yang bergizi ( seimbang kandungan gizinya).

Bulu Kutuan

Bulu yang berkutu dapat diatasi dengan penyemprotan anti kutu yang dapat dibeli di poultry shop (banyak jenis dan aplikasinya).

Doa Pasti Terkabul

Mengapa ada orang yang tega menerbitkan tulisan atau menyampaikan ceramah tentang 'sebab-sebab doa tak terkabul' ? Adakah doa yang tak terkabul? Bukankah Allah SWT telah jelas-jelas berfirman bahwa Allah pasti mengabulkan doa hamba-hambanya ?

Pembicaraan 'sebab-sebab doa tak terkabul' barangkali hanya pelarian atau pencarian alasan saja atau pembelaan kepada Allah SWT (padahal Allah SWT Yang Maha Perkasa tidak membutuhkan pembela). Bukan pencarian alasan 'sebab doa tak terkabul' yang diperlukan, melainkan upaya refleksi diri.

Seperti Anda, saya pribadi pernah berdoa kepada Allah, saya memohon sesuatu yang agak mustahil waktu itu. Terus terang, saya jarang sekali mengalami situasi batin dimana saya sungguh-sungguh berharap Allah mengabulkan doa saya. Ternyata 'permintaan mustahil' saya terkabulkan. Beberapa permintaan lain yang agaknya mustahil saya munajatkan kembali kepada Allah SWT pada waktu-waktu setelahnya, alhamdulillah semuanya terkabul.

Mengapa beberapa 'permintaan penting' saya, yang nampaknya mustahil, selalu dikabulkan Allah ? Padahal pada waktu-waktu sebelumnya, banyak sekali permintaan saya yang tak terkabul ? Saya mencoba instrospeksi, akhirnya saya sampai pada sebuah kesimpulan bahwa memohon kepada Allah mutlak membutuhkan 'keseriusan batin'. Doa-doa mustahil saya dikabulkan Allah, ternyata karena saya berhasil membuktikan kepada Allah bahwa saya serius dengan permintaan saya.

Bagi orang-orang suci, yang derajatnya tinggi di sisi Allah, tentu mereka memiliki 'keseriusan batin' yang tinggi. Bagi mereka wajar jika hanya dengan sekali berdoa, Allah langsung mengabulkan. Tapi bagi kita yang sehari-hari akrab bergaul dengan cela dan salah, tentu membutuhkan pengulangan-pengulangan permintaan dalam bermunajat kepada Allah untuk mencapai tingkat 'keseriusan batin' minimal.

Demikianlah, kita perlu berupaya meningkatkan 'keseriusan batin' kita dalam hidup di dunia ini. Dan hanya dengan 'keseriusan batin' sebuah permintaan kepada Allah layak disebut doa. Dan doa, sebagaimana firman Allah, pasti terkabul ! Jangan ragu !

Mengapa bimbang
Setelah sorban terselempang ?


19 Juli 2009

Masjid Milik Siapa ?

Pada suatu hari seorang guru sekolah menengah memerintahkan para siswanya untuk melaksanakan shalat ashar berjamaah di sebuah masjid megah yang terletak tak jauh dari sekolah. Turut bersama mereka para guru yang lain. Shalat berjamaah di masjid umum ternyata sudah menjadi program sekolah yang bertujuan tidak hanya memakmurkan masjid, namun juga membiasakan para siswa bergaul dan bersosialisasi dengan warga, khususnya warga di sekitar sekolah. Selain itu, bertujuan pula menyadarkan siswa bahwa pada usia remaja mereka, mereka bukan lagi anak kecil 'tak berdosa' yang masih mendapat dispensasi dalam segala hal dalam agama, sehingga diharapkan menimbulkan rasa tanggung jawab di kalangan siswa atas diri nya sendiri.

Sesampai di masjid yang cukup megah itu, ditemui shalat ashar telah berlangsung namun dengan jamaah yang hanya satu orang. Maka dengan segera Pak Guru memerintahkan para siswanya untuk segera bergabung ke dalam jamaah shalat ashar sore itu.

Namun tiba-tiba terjadi peristiwa yang membuat semua jamaah siswa dan para Guru terhenyak. Tatkala shalat ashar gelombang pertama itu selesai, tiba-tiba orang yang tadi mengimami menyuruh seluruh siswa berpindah tempat shalat ke bagian lain masjid ! Sontak seketika barisan siswa masbuk yang sedang khusyuk menyelesaikan rakaat shalatnyanya bubar tak karuan !

Tentu tindakan ini menuai protes. Apa alasan pemindahan tersebut ? Orang yang tadi menjadi imam ternyata adalah salah seorang pengurus masjid, ia memberi alasan bahwa tempat yang telah disediakan untuk pelajar adalah di lantai atas, bukan di lantai utama. Allahu Akbar !

Ada banyak alasan ketidaksetujuan pemindahan itu. Diantaranya, para siswa adalah muslim yang telah diwajibkan shalat karena telah mengalami 'akil balig' sehingga memiliki kewajiban yang sama di mata Allah, Allah tidak memandang mereka pelajar atau bukan. Karena kewajiban yang sama, maka mereka tentu memiliki hak yang sama pula dengan kaum muslimin yang lain, termasuk untuk menunaikan shalat di lantai utama.

Memang saya akui, shalat di lantai utama jauh lebih nyaman. Karpetnya jenis karpet yang mahal, sangat bersih, dan mampu menghadirkan suasana teduh. Berbeda dengan situasi dan kondisi di lantai atas, lantainya tak berkarpet sehingga sedikit banyak terdapat debu yang bisa saja mengotori pakaian. Selain itu udaranya lebih panas daripada di bawah.

Bagaimanapun, kisah di atas telah dan pernah terjadi di alam nyata. Bagaimana pendapat para pembaca ?

18 Juli 2009

Juli Berdarah di Marriot-RC Dipolitisasi?

Kemarin pagi teror bom kembali terjadi di Marriot dan RC yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta. Tidak lama kemudian Presiden SBY melakukan jumpa pers sehubungan dengan peristiwa tersebut. Sudah sewajarnya jika Presiden langsung memberikan sepatah-duapatah kata pasca peristiwa besar yang terjadi Jumat pagi itu.

Pada jumpa pers tersebut Presiden mengungkap data intelijen. Sayangnya, data intelijen tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan peristiwa bom di Marriot dan RC yang menjadi tema pembicaraan, melainkan tentang temuan seputar pemilu, misalnya rencana demo penolakan hasil pemilu, rencana pendudukan KPU, dan sebuah kegiatan latihan tembak yang tidak jelas tujuannya.

Menanggapi ucapan SBY, telah terjadi pro-kontra. Menurut Fadli Zon, data intelijen yang dikemukakan Presiden jelas tidak berhubungan dengan peristiwa teror bom yang telah terjadi. Hal ini diperkuat dengan penjelasan mantan Ketua BIN, Hendro Priyono, yang mengatakan bahwa data intelijen BIN digunakan untuk upaya pencegahan (preventif). Sehingga, pengungkapan data intelijen setelah sebuah peristiwa terjadi menjadi tidak terlalu berguna lagi.

Mengapa SBY hanya menyampaikan data intelijen seputar rencana 'rusuh pemilu' dan latihan tembak yang tidak berhubungan sama sekali dengan pokok peristiwa pemboman Marriot-RC ? Lalu mana data intelijen yang mengarah langsung pada upaya pemboman?

Keterangan SBY di depan pers yang diliput oleh berbagai media menimbulkan banyak tanda tanya seperti yang banyak diulas di media. Apakah aparat terlalu fokus pada pemilu sehingga lengah dan terjadi teror bom lagi ? Mengapa SBY mengungkapkan data intelijen yang tidak berhubungan dengan peristiwa teror bom ?

Setidaknya menurut perspektif kubu Megawati dan Prabowo, Juli berdarah Marriot-RC dipolitisasi ?

12 Juli 2009

Protein Untuk Anak



Saya sering melihat seorang ibu menyuapi makan anaknya dengan lauk sekenanya, kadang kuah baso, mie ayam, atau mie instan. Memang, anak tentu akan kenyang, tapi itu hanya kenyang secara biologis, namun tidak secara fisiologis. Makanan yang saya sebutkan itu hanya kaya akan karbohidrat, namun miskin akan protein.

Saya melihat, tubuh anak yang disuapi lauk kuah baso atau mie tersebut tidak tumbuh dengan optimal. Pertumbuhan badan, berat badan, kecerdasan, bahkan ekspresinya menunjukkan ketertinggalan dibanding dengan anak-anak sehat sebayanya. Mungkin si Ibu belum mengerti bahwa asupan protein sangat penting untuk pertumbuhan anak.

Makanan berprotein tinggi wajib ada dalam setiap menu makanan anak. Anak yang diberi asupan protein tinggi tidak akan terlalu gemuk apalagi gembrot. Penampilan tubuhnya sedang, namun lebih tinggi, keras, lincah, dan cukup berat.

Beberapa makanan yang mengandung protein tinggi diantaranya : putih telur, tahu, tempe, ikan, daging, kacang-kacangan, udang, dan sayuran hijau.

Hasil Ujian Nasional, Bisakah Dipercaya ?

Ujian Nasional (UN) sungguh menjadi polemik. Nasib seorang pelajar yang bersekolah tiga tahun, hanya ditentukan oleh hasil uji satu hari dari beberapa mata pelajaran yang ditentukan pemerintah. Tapi ada soal lainnya: hingga saat ini ide menjadikan nilai UN sebagai syarat masuk Perguruan Tinggi (PT) belum juga disetujui. PT lebih suka menyelenggarakan sendiri ujian seleksinya. Mengapa? Diantaranya karena PT tidak percaya dengan hasil UN.
Banyak kecurangan UN yang berhasil dideteksi, bahkan pemerintah telah memberikan ancaman sanksi berat bagi pelakunya. Namun kecurangan bukannya mereda, malah bertambah tinggi jumlah maupun kualitasnya... apalagi di tahun 2008/2009 ini, kecurangan-kecurangan mungkin lebih 'berani' lagi, mungkin karena tahu bahwa pemerintah yang sibuk mengurusi pemilu tentu tak punya cukup waktu untuk mengurusi skandal UN ini.
Setidaknya ada satu sekolah negeri di Jakarta yang menguji 'keandalan' nilai hasil UN siswa. Hasilnya, ternyata nilai UN 'tidak terlalu' bisa dipercaya.
Motivasi
Jika ada sekolah swasta yang melakukan kecurangan, saya masih bisa mengerti, mungkin untuk menaikkan pamor sekolah. Bagi sekolah swasta, pamor sekolah adalah hidup-matinya sekolah. Tapi jika ada sekolah negeri yang melakukan kecurangan, saya yakin ada motivasi lain. Barangkali banyak 'insentif' pemerintah yang dikucurkan dimana prestasi hasil UN menjadi ukuran, atau ada pejabat yang ingin tetap 'bercokol' dengan memaksakan citra diri yang baik, namun tega merusak sistem dan moral bawahannya. Saya masih ingat, pada saat menjelang UN, ada seorang Walikota di Jawa Barat yang mengeluarkan 'ancaman' kepada aparatnya, jika ternyata hasil UN di daerahnya jeblok. Wah, Pak Wali, ancaman Anda memaksa orang untuk berbuat curang ! Dengan berbagai 'keanehan' ini, bisakah hasil UN dipercaya?