Terorisme menjadi isyu paling panas di bulan Juli 2009, mengalahkan isyu pilpres.  Kata terorisme menjadi kata paling menakutkan di awal abad ke-21 ini.
Terorisme adalah kegiatan atau hal-hal yang berhubungan dengan teror. Pelaku teror disebut teroris. Pada masa perang kemerdekaan Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan 1945, imperialis Belanda menyebut para pejuang Indonesia sebagai ekstrimis atau teroris. Apa sebenarnya makna teroris ?
Banyak buku yang membahas tentang perang. Terutama yang mereferensi dari falsafah Karl von Clausewitz, Sun Tzu, dan A.H. Nasution, menerangkan bahwa cara paling efektif bagi kekuatan kecil untuk menyerang kekuatan besar, adalah dengan taktik gerilya. Filosofi gerilya adalah cepat menyerang-cepat menghilang, menyerang pada tempat dan waktu yang tak terduga, menyerang dari sudut yang sempit sehingga musuh tidak mampu membalas, dan terus menerus men-teror musuh sehingga musuh tidak nyaman dan terus merugi dari waktu ke waktu, target perang gerilya bukan 'mematikan' musuh, namun 'melemahkan' dan merepotkan.
Kekuatan kecil yang melawan kekuatan besar harus menghindari perang frontal, karena bagi 'pasukan besar', syarat mutlak untuk menghabisi 'pasukan kecil' secara efektif dan efisien adalah dengan mengetahui identitas dan posisi penyerangnya.
Singkat kata, teror adalah ciri paling penting dari perang gerilya yang bangun oleh kekuatan kecil. Jadi, para teroris, dalam hal ini dapat pula disebut gerilyawan.
Secara pribadi, saya adalah salah satu orang yang mengecam perang, apalagi pemboman. Saya menentang aksi peledakan bom dimanapun, dengan dalih apapun ! Namun, saya tertarik dengan informasi dari beberapa situs yang menyatakan bahwa segala aksi terorisme hanyalah ekses atau reaksi dari masalah besar yang menjadi inti masalah. Selama inti masalah tidak diselesaikan, selamanya pula terorisme hidup di bumi ini. Apakah inti masalah itu ?
Inti Masalah Penyebab Munculnya Terorisme
Menurut ulasan berbagai media massa baik cetak maupun elektronik, sebab utama munculnya terorisme adalah ketidakadilan dunia yang dipraktikkan negara-negara besar. Misalnya keberpihakan kepada salah satu kekuatan pada konflik Israel-Palestina, hak veto Dewan Keamanan PBB yang bertentangan dengan semangat demokrasi, perang US-Irak yang menewaskan banyak warga sipil dan anak-anak, dan masih banyak lagi.
Namun, saya menaruh harapan atas kepemimpinan Obama di US. Nampaknya Obama mengerti dengan masalah ketidakadilan ini. Hanya saja, apakah kearifan Obama mewakili kearifan negara-negara adidaya (US-Inggris)? atau hanya kearifan pribadi seorang Obama saja ?
Terorisme adalah kegiatan atau hal-hal yang berhubungan dengan teror. Pelaku teror disebut teroris. Pada masa perang kemerdekaan Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan 1945, imperialis Belanda menyebut para pejuang Indonesia sebagai ekstrimis atau teroris. Apa sebenarnya makna teroris ?
Banyak buku yang membahas tentang perang. Terutama yang mereferensi dari falsafah Karl von Clausewitz, Sun Tzu, dan A.H. Nasution, menerangkan bahwa cara paling efektif bagi kekuatan kecil untuk menyerang kekuatan besar, adalah dengan taktik gerilya. Filosofi gerilya adalah cepat menyerang-cepat menghilang, menyerang pada tempat dan waktu yang tak terduga, menyerang dari sudut yang sempit sehingga musuh tidak mampu membalas, dan terus menerus men-teror musuh sehingga musuh tidak nyaman dan terus merugi dari waktu ke waktu, target perang gerilya bukan 'mematikan' musuh, namun 'melemahkan' dan merepotkan.
Kekuatan kecil yang melawan kekuatan besar harus menghindari perang frontal, karena bagi 'pasukan besar', syarat mutlak untuk menghabisi 'pasukan kecil' secara efektif dan efisien adalah dengan mengetahui identitas dan posisi penyerangnya.
Singkat kata, teror adalah ciri paling penting dari perang gerilya yang bangun oleh kekuatan kecil. Jadi, para teroris, dalam hal ini dapat pula disebut gerilyawan.
Secara pribadi, saya adalah salah satu orang yang mengecam perang, apalagi pemboman. Saya menentang aksi peledakan bom dimanapun, dengan dalih apapun ! Namun, saya tertarik dengan informasi dari beberapa situs yang menyatakan bahwa segala aksi terorisme hanyalah ekses atau reaksi dari masalah besar yang menjadi inti masalah. Selama inti masalah tidak diselesaikan, selamanya pula terorisme hidup di bumi ini. Apakah inti masalah itu ?
Inti Masalah Penyebab Munculnya Terorisme
Menurut ulasan berbagai media massa baik cetak maupun elektronik, sebab utama munculnya terorisme adalah ketidakadilan dunia yang dipraktikkan negara-negara besar. Misalnya keberpihakan kepada salah satu kekuatan pada konflik Israel-Palestina, hak veto Dewan Keamanan PBB yang bertentangan dengan semangat demokrasi, perang US-Irak yang menewaskan banyak warga sipil dan anak-anak, dan masih banyak lagi.
Namun, saya menaruh harapan atas kepemimpinan Obama di US. Nampaknya Obama mengerti dengan masalah ketidakadilan ini. Hanya saja, apakah kearifan Obama mewakili kearifan negara-negara adidaya (US-Inggris)? atau hanya kearifan pribadi seorang Obama saja ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar pada space yang tersedia. Komentar akan muncul setelah disetujui Admin.