Tanpa kejernihan hidup yang bagaimana, manusia bisa berdamai dengan kematian ? Tak ada kebaikan yang tak berbalas, tak ada keburukan yang tak bersanksi. My wisdom goes over the sea of wild wisdom

12 Juli 2009

Hasil Ujian Nasional, Bisakah Dipercaya ?

Ujian Nasional (UN) sungguh menjadi polemik. Nasib seorang pelajar yang bersekolah tiga tahun, hanya ditentukan oleh hasil uji satu hari dari beberapa mata pelajaran yang ditentukan pemerintah. Tapi ada soal lainnya: hingga saat ini ide menjadikan nilai UN sebagai syarat masuk Perguruan Tinggi (PT) belum juga disetujui. PT lebih suka menyelenggarakan sendiri ujian seleksinya. Mengapa? Diantaranya karena PT tidak percaya dengan hasil UN.
Banyak kecurangan UN yang berhasil dideteksi, bahkan pemerintah telah memberikan ancaman sanksi berat bagi pelakunya. Namun kecurangan bukannya mereda, malah bertambah tinggi jumlah maupun kualitasnya... apalagi di tahun 2008/2009 ini, kecurangan-kecurangan mungkin lebih 'berani' lagi, mungkin karena tahu bahwa pemerintah yang sibuk mengurusi pemilu tentu tak punya cukup waktu untuk mengurusi skandal UN ini.
Setidaknya ada satu sekolah negeri di Jakarta yang menguji 'keandalan' nilai hasil UN siswa. Hasilnya, ternyata nilai UN 'tidak terlalu' bisa dipercaya.
Motivasi
Jika ada sekolah swasta yang melakukan kecurangan, saya masih bisa mengerti, mungkin untuk menaikkan pamor sekolah. Bagi sekolah swasta, pamor sekolah adalah hidup-matinya sekolah. Tapi jika ada sekolah negeri yang melakukan kecurangan, saya yakin ada motivasi lain. Barangkali banyak 'insentif' pemerintah yang dikucurkan dimana prestasi hasil UN menjadi ukuran, atau ada pejabat yang ingin tetap 'bercokol' dengan memaksakan citra diri yang baik, namun tega merusak sistem dan moral bawahannya. Saya masih ingat, pada saat menjelang UN, ada seorang Walikota di Jawa Barat yang mengeluarkan 'ancaman' kepada aparatnya, jika ternyata hasil UN di daerahnya jeblok. Wah, Pak Wali, ancaman Anda memaksa orang untuk berbuat curang ! Dengan berbagai 'keanehan' ini, bisakah hasil UN dipercaya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar pada space yang tersedia. Komentar akan muncul setelah disetujui Admin.