Tanpa kejernihan hidup yang bagaimana, manusia bisa berdamai dengan kematian ? Tak ada kebaikan yang tak berbalas, tak ada keburukan yang tak bersanksi. My wisdom goes over the sea of wild wisdom

25 Juli 2009

Doa Pasti Terkabul

Mengapa ada orang yang tega menerbitkan tulisan atau menyampaikan ceramah tentang 'sebab-sebab doa tak terkabul' ? Adakah doa yang tak terkabul? Bukankah Allah SWT telah jelas-jelas berfirman bahwa Allah pasti mengabulkan doa hamba-hambanya ?

Pembicaraan 'sebab-sebab doa tak terkabul' barangkali hanya pelarian atau pencarian alasan saja atau pembelaan kepada Allah SWT (padahal Allah SWT Yang Maha Perkasa tidak membutuhkan pembela). Bukan pencarian alasan 'sebab doa tak terkabul' yang diperlukan, melainkan upaya refleksi diri.

Seperti Anda, saya pribadi pernah berdoa kepada Allah, saya memohon sesuatu yang agak mustahil waktu itu. Terus terang, saya jarang sekali mengalami situasi batin dimana saya sungguh-sungguh berharap Allah mengabulkan doa saya. Ternyata 'permintaan mustahil' saya terkabulkan. Beberapa permintaan lain yang agaknya mustahil saya munajatkan kembali kepada Allah SWT pada waktu-waktu setelahnya, alhamdulillah semuanya terkabul.

Mengapa beberapa 'permintaan penting' saya, yang nampaknya mustahil, selalu dikabulkan Allah ? Padahal pada waktu-waktu sebelumnya, banyak sekali permintaan saya yang tak terkabul ? Saya mencoba instrospeksi, akhirnya saya sampai pada sebuah kesimpulan bahwa memohon kepada Allah mutlak membutuhkan 'keseriusan batin'. Doa-doa mustahil saya dikabulkan Allah, ternyata karena saya berhasil membuktikan kepada Allah bahwa saya serius dengan permintaan saya.

Bagi orang-orang suci, yang derajatnya tinggi di sisi Allah, tentu mereka memiliki 'keseriusan batin' yang tinggi. Bagi mereka wajar jika hanya dengan sekali berdoa, Allah langsung mengabulkan. Tapi bagi kita yang sehari-hari akrab bergaul dengan cela dan salah, tentu membutuhkan pengulangan-pengulangan permintaan dalam bermunajat kepada Allah untuk mencapai tingkat 'keseriusan batin' minimal.

Demikianlah, kita perlu berupaya meningkatkan 'keseriusan batin' kita dalam hidup di dunia ini. Dan hanya dengan 'keseriusan batin' sebuah permintaan kepada Allah layak disebut doa. Dan doa, sebagaimana firman Allah, pasti terkabul ! Jangan ragu !

Mengapa bimbang
Setelah sorban terselempang ?


2 komentar:

  1. sering kita frustasi kalau doa tidak terkabul,ternyata kesalahan ada pada diri kita sendiri,kita kurang serius dalam berdoa !

    BalasHapus
  2. Benar kehadiran hati mutlak dibutuhkan untuk menghadap, memohon, meminta kepada Allah SWT.

    BalasHapus

Silahkan tulis komentar pada space yang tersedia. Komentar akan muncul setelah disetujui Admin.