Tanpa kejernihan hidup yang bagaimana, manusia bisa berdamai dengan kematian ? Tak ada kebaikan yang tak berbalas, tak ada keburukan yang tak bersanksi. My wisdom goes over the sea of wild wisdom

20 Mei 2009

Ibrahim Bapak Para Nabi

Ibrahim hidup pada sekitar 60.000 tahu lalu, yakni pada masa kejayaan peradaban Babylonia (sekarang Irak). Silsilah Ibrahim ke atas (kakek, buyut, piut, dst) tidak diketahui.

Pada jaman Ibrahim, agama Islam belum lahir, rukun Islam belum dikenal (ajaran Islam resmi menjadi agama adalah pada saat Haji Wada Rasulullah Muhammad Saw). Agama Ibrahim adalah agama 'hanif' yang berarti 'jalan yang lurus' (cikal agama Islam sekarang).

Ibhamim memiliki dua anak. Dari istri bernama Hajar lahirlah Isma-El (Ismail). Dari istri bernama Sarah lahirlah Ishak.

Ismail lahir dan besar di Mekkah. Keturunan Ismail dikenal sebagai suku Quraish, sukunya nabi kaum muslimin, Rasulullah Muhammad Saw.

Berbeda dengan Ismail, Ishak lahir dan dibesarkan di Kanaan (sekarang Palestina). Dari nabi Ishak lahirlah Ya'kub (memiliki nama kecil Isra-El (Israel), yang berarti 'hamba Allah'). Anak cucu nabi Ya'kub disebut Israel, yang kini mayoritas beragama Yahudi. Nabi terakhir yang lahir dari klan Israel adalah Isa al Masih (bahasa Ibrani : Yesua al Masehi; bahasa latin: Yesus) yang diklaim sebagai nabi agama Kristen. Beberapa nabi keturunan Ishak sebelum Isa al Masih adalah Yusuf as, Ayyub as, Musa as, Harun as, Daud as, Sulaiman as, Zakaria as, dan Yahya as.

Dengan demikian jelaslah bahwa Ibrahim as adalah bapak para nabi. Dari anak cucu nyalah lahir tiga agama samawi dunia : Yahudi, Kristen, dan Islam.

Hamdan A Batarawangsa 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar pada space yang tersedia. Komentar akan muncul setelah disetujui Admin.