Saya menggunakan istilah ayam ras untuk ayam-ayam import broiler (pedaging)  dan layer (petelur), sedangkan untuk ayam kampung, ayam bangkok (baik import maupun lokal), ayam pelung, ayam kedu, ayam ciparage, dll, saya istilahkan sebagai ayam bukan ras (buras).
Banyak peternak yang kesulitan dalam memelihara ayam pada masa pertumbuhan. Kesulitan tersebut mulai dari tingkat kematian yang tinggi, pertumbuhan yang kurang optimal, cacat tubuh, dan banyak lagi. Secara umum, pertumbuhan ayam akan sangat pesat pada usia 0-4 bulan, dan akan terus bertumbuh meski agak lambat hingga usia 7,5 bulan. Berikut akan saya uraikan sedikit pengalaman saya :
Ayam Usia 0 -- 1 Bulan
Pada usia ini yang paling berpengaruh adalah faktor suhu lingkungan dan makanan. Asalkan ayam hidup pada suhu lingkungan yang nyaman, dan diberi makanan yang bergizi baik, ayam akan tumbuh sesuai harapan. Pada masa ini, saya merekomendasikan pemberian pakan /ransum komersil (produksi Charoen Phokp., Sirad, Confeed, dll.) yang biasa dinamakan BR-1 atau BR-2 (voer), karena selain mengandung imbangan gizi yang seimbang, pada ransum ini juga terdapat antibiotik yang dapat melindungi ayam dari penyakit-penyakit pada masa awal. Kecukupan gizi yang baik akan menjamin pembentukan antibodi alami berlangsung dengan sempurna.
Mengenai cara pemeliharaan, apakah disapih atau tetap dicampurkan dengan induk, tidak jadi masalah. Namun yang harus diperhatikan, jika peternak berniat memelihara dalam jangka panjang (usia panen di atas 12 bulan), sebaiknya ayam usia pertumbuhan diberi ruang gerak yang lebih leluasa.
Ayam Usia 1 - 7,5 Bulan
Kembali saya mengingatkan, bahwa pada tulisan ini saya hanya membahas pemeliharaan dengan sistem umbaran (ekstensif atau semi intensif).
Sedikit banyak alam telah menyediakan nutrisi bagi ternak, misalnya rumput sebagai sumber protein dan serat, kerikil dan tanah sebagai sumber mineral, sekam padi sebagai sumber vitamin yang baik untuk pertumbuhan bulu, dll. Dengan demikian, ayam yang dipelihara secara umbaran dapat mencari sendiri kekurangan nutrisi dari lingkungan sekitarnya.
Untuk ayam umbaran usia pertumbuhan di atas 1 bulan, saya merekomendasikan pemberian pakan dengan formula 20% konsentrat petelur + 80% dedak (saya namakan formula 280). Secara matematis, formula 280 ini rendah energi dan protein, namun memiliki imbangan energi-protein yang sangat ideal, sehingga jika ayam mengkonsumsi dengan normal, kebutuhan protein minimum akan tercukupi (Jika melihat imbangannya, justru formula 280 termasuk pakan dengan prosentase protein yang tinggi, mengungguli BR-1 dan BR-2).
Kelebihan Formula 280
Berdasar pengalaman, ayam-ayam yang saya beri formula 280 memiliki tekstur daging/otot yang baik, yakni rendah lemak dengan perototan yang besar dan kuat. Selain itu, pakan formula 280 sangat ekonomis. Pertumbuhan tulang juga sangat baik, besar dan kuat, karena pakan formula 280 menggunakan konsentrat ayam petelur yang kaya akan kalsium. Menggunakan formula 280, saya sangat terkejut dengan hasil pertumbuhan yang menyamai jika ayam diberikan voer!
Kelemahan Formula 280
Kelemahan sejauh ini belum saya temui, kecuali keharusan memelihara dengan sistem umbaran.
Bahan Makanan Tambahan
Peternak dapat menambahkan bahan makanan lain ke dalam formula 280 namun dengan prosentase maksimum 5%. Bahan makanan tersebut misalnya :
- kapur bubuk/kapur tembok yang telah non aktif (sebagai sumber kalsium)
- Voer BR-1 atau BR-2 (sebagai suplemen)
Demikian, serba sekilas tentang pemeliharaan ayam buras usia pertumbuhan secara umbaran.
(Publikasi formula 280 tidak lepas dari apresiasi saya kepada Ir. Hendro di Jl. Untung Suropati, Bandar Lampung - beliau yang hingga usia sepuh masih terus bergelut dengan dunia unggas, beliaulah yang mewariskan formula 280 ini kepada saya).
Banyak peternak yang kesulitan dalam memelihara ayam pada masa pertumbuhan. Kesulitan tersebut mulai dari tingkat kematian yang tinggi, pertumbuhan yang kurang optimal, cacat tubuh, dan banyak lagi. Secara umum, pertumbuhan ayam akan sangat pesat pada usia 0-4 bulan, dan akan terus bertumbuh meski agak lambat hingga usia 7,5 bulan. Berikut akan saya uraikan sedikit pengalaman saya :
Ayam Usia 0 -- 1 Bulan
Pada usia ini yang paling berpengaruh adalah faktor suhu lingkungan dan makanan. Asalkan ayam hidup pada suhu lingkungan yang nyaman, dan diberi makanan yang bergizi baik, ayam akan tumbuh sesuai harapan. Pada masa ini, saya merekomendasikan pemberian pakan /ransum komersil (produksi Charoen Phokp., Sirad, Confeed, dll.) yang biasa dinamakan BR-1 atau BR-2 (voer), karena selain mengandung imbangan gizi yang seimbang, pada ransum ini juga terdapat antibiotik yang dapat melindungi ayam dari penyakit-penyakit pada masa awal. Kecukupan gizi yang baik akan menjamin pembentukan antibodi alami berlangsung dengan sempurna.
Mengenai cara pemeliharaan, apakah disapih atau tetap dicampurkan dengan induk, tidak jadi masalah. Namun yang harus diperhatikan, jika peternak berniat memelihara dalam jangka panjang (usia panen di atas 12 bulan), sebaiknya ayam usia pertumbuhan diberi ruang gerak yang lebih leluasa.
Ayam Usia 1 - 7,5 Bulan
Kembali saya mengingatkan, bahwa pada tulisan ini saya hanya membahas pemeliharaan dengan sistem umbaran (ekstensif atau semi intensif).
Sedikit banyak alam telah menyediakan nutrisi bagi ternak, misalnya rumput sebagai sumber protein dan serat, kerikil dan tanah sebagai sumber mineral, sekam padi sebagai sumber vitamin yang baik untuk pertumbuhan bulu, dll. Dengan demikian, ayam yang dipelihara secara umbaran dapat mencari sendiri kekurangan nutrisi dari lingkungan sekitarnya.
Untuk ayam umbaran usia pertumbuhan di atas 1 bulan, saya merekomendasikan pemberian pakan dengan formula 20% konsentrat petelur + 80% dedak (saya namakan formula 280). Secara matematis, formula 280 ini rendah energi dan protein, namun memiliki imbangan energi-protein yang sangat ideal, sehingga jika ayam mengkonsumsi dengan normal, kebutuhan protein minimum akan tercukupi (Jika melihat imbangannya, justru formula 280 termasuk pakan dengan prosentase protein yang tinggi, mengungguli BR-1 dan BR-2).
Kelebihan Formula 280
Berdasar pengalaman, ayam-ayam yang saya beri formula 280 memiliki tekstur daging/otot yang baik, yakni rendah lemak dengan perototan yang besar dan kuat. Selain itu, pakan formula 280 sangat ekonomis. Pertumbuhan tulang juga sangat baik, besar dan kuat, karena pakan formula 280 menggunakan konsentrat ayam petelur yang kaya akan kalsium. Menggunakan formula 280, saya sangat terkejut dengan hasil pertumbuhan yang menyamai jika ayam diberikan voer!
Kelemahan Formula 280
Kelemahan sejauh ini belum saya temui, kecuali keharusan memelihara dengan sistem umbaran.
Bahan Makanan Tambahan
Peternak dapat menambahkan bahan makanan lain ke dalam formula 280 namun dengan prosentase maksimum 5%. Bahan makanan tersebut misalnya :
- kapur bubuk/kapur tembok yang telah non aktif (sebagai sumber kalsium)
- Voer BR-1 atau BR-2 (sebagai suplemen)
Demikian, serba sekilas tentang pemeliharaan ayam buras usia pertumbuhan secara umbaran.
(Publikasi formula 280 tidak lepas dari apresiasi saya kepada Ir. Hendro di Jl. Untung Suropati, Bandar Lampung - beliau yang hingga usia sepuh masih terus bergelut dengan dunia unggas, beliaulah yang mewariskan formula 280 ini kepada saya).








