Tanpa kejernihan hidup yang bagaimana, manusia bisa berdamai dengan kematian ? Tak ada kebaikan yang tak berbalas, tak ada keburukan yang tak bersanksi. My wisdom goes over the sea of wild wisdom

03 September 2010

LISAN DAN TULISAN

Oleh :
Hamdan Arfani


Kata orang, bangsa kita adalah bangsa lisan, bangsa yang lebih banyak bicara daripada bekerja ...ups... maksud saya : "menulis". Karena sebagai bangsa lisan, maka tak heran bisnis handphone maju pesat di negeri ini... semua pingin terus bicara. Penting tak penting, yang penting bersuara! Bersuara adalah tanda adanya kehidupan, katanya.

Namun pada suatu pagi, hati saya terhentak membaca tulisan Samsudin Berlian tentang Lisan dan Tulisan. Tulisan itu tak banyak, namun sangat penting untuk direnungkan. Satu yang lepas dari dunia pendidikan kita, kata Surya Rhalieb, seorang rekan saya yang lain, seorang aktivis kepemudaan.

Samsudin Berlian menulis kurang lebih sebagai berikut :

Bangsa bertulisan lebih unggul daripada bangsa berlisan saja. Nyatanya, sejarah adalah tulisan. Tulisan adalah cikal peradaban, Tulisan tinggal, lisan tanggal. Tulisan jauh lebih akurat, tahan lama, dan efisien dalam melahirkan, menyimpan, memproses, dan memperkembangkan gagasan sampai yang serumit-rumitnya dan seluas-luasnya.

Guru-guru yang hidup dalam dunia lisan selalu menuntut murid-murid menghafal. Dalam dunia tulisan, hanya hal-hal mendasar yang perlu dihafal. Yang perlu adalah mengasah pemahaman, ketajaman berfikir, kemampuan analitis, abstraksi, dan seterusnya. Dalam lisan yang penting data, dalam tulisan yang utama adalah olah data. Akibatnya, lisan itu statis dan menoleh ke belakang. Sedangkan tulisan dinamis menatap masa depan.

Bukan berfikir lalu menulis, melainkan menulis sebagai bagian dari proses berfikir canggih. Tulisan meningkatkan pikiran. Pikiran meningkatkan tulisan ... Pemikir adalah Penulis.

Jadilah bangsa bertulisan ! Tapi jika mampu jadilah bangsa lisan dan tulisan sekaligus !  Bung Karno dalam buku "Di Bawah Bendera Revolusi" menulis," Banyaklah bicara, banyaklah bekerja". Kini redaksinya harus sedikit berubah menjadi," Banyak bicara, banyak bekerja, dan banyak menulis !"






1 komentar:

Silahkan tulis komentar pada space yang tersedia. Komentar akan muncul setelah disetujui Admin.