(Memperingati Tahun Baru Islam)
Mewujudkan “Masyarakat Kota” adalah maksud paling penting dari peringatan tahun baru Islam setiap tanggal 1 Muharram. Sebagaimana fakta sejarah, lebih dari seribu empatratus tahun yang lalu Rasulullah Muhammad Saw. hijrah dari Mekkah ke Yatsrib. Kota Yatsrib kemudian berubah nama menjadi Madinah al Munawwarah (artinya : Kota yang terang benderang).
Peristiwa hijrah dan perubahan nama Yatsrib menjadi Madinah—atas prakarsa Umar Ibn Khattab—dijadikan tongkak awal perhitungan sistem penanggalan komariyah atau hijriyah.  Sekaligus pula dijadikan tonggak awal dimulainya ‘kehidupan baru’ yang menjadi spirit pembangunan peradaban Islam.
“Hijrah” sebagai tema ‘hidup baru’ sudah sangat sering dibahas. Namun “Hijrah” sehubungan dengan perubahan nama Yatsrib menjadi Madinah (Kota) agak jarang dibicarakan.
Apa maksud Rasulullah mengubah nama Yatsrib menjadi Madinah (Kota)? Apa pula makna yang terkandung dalam kata Madinah (Kota) ?
“Hijrah” sebagai tema ‘hidup baru’ sudah sangat sering dibahas. Namun “Hijrah” sehubungan dengan perubahan nama Yatsrib menjadi Madinah (Kota) agak jarang dibicarakan.
Apa maksud Rasulullah mengubah nama Yatsrib menjadi Madinah (Kota)? Apa pula makna yang terkandung dalam kata Madinah (Kota) ?
Rasulullah rupanya menafsirkan ‘kota’ bukan sebagai produk peradaban yang bersifat fisik, melainkan spirituil.  ‘Kota’ menurut Rasulullah bermakna keunggulan baik etika, logika (kecerdasan), maupun estetika. Maka Masyarakat Kota (sering disebut juga Madani) adalah suatu masyarakat yang tinggi derajat spirituilnya  (etik, logik, estetik). 
Makna 'kota' ala Rasulullah Saw. benar-benar bersifat imateri.  Hal ini bertolak belakang dengan perspektif normatif manusia jaman ini yang memandang kota sebagai wujud kemegahan materi, gedung yang tinggi menjulang, pesawat-pesawat otomatis,dll yang semuanya mengarah pada  gaya hidup hedonis.
Sejauh ini kota telah terkonsep secara keliru, maka tak heran kemajuan kota saat ini justru makin menistakan penduduknya. Semakin 'ngota' semakin longgar sopan santun penduduknya. Semakin menjadi kota semakin rendah derajat etis masyarakatnya !
Konsep 'kota' Rasulullah memprioritaskan pembangunan Sumber Daya Manusia, membangun jiwa kemudian badan, membangun mental kemudian peradabannya.
Revolusi mental kota (etik-logik-estetik) yang dimulai pada abad ke-7 melahirkan orang-orang bijaksana, akademisi, dan universitas-universitas kelas dunia di Asia, Afrika, dan Eropa hanya dalam tempo beberapa ratus tahun saja. Universitas tertua Eropa seperti Chambridge, Sorbonne, Bologna, Oxford, dll yang menjadi cikal Eropa modern adalah buah revolusi "kota" abad ke-7 itu yg dibangun pada era kekhalifahan Islam terkemudian.
Semangat baru membangun SDM modern yang arif bijaksana secara individu mapun sosial (sesuai ajaran Rasulullah) adalah  konsep "Masyarakat Kota" yang menjadi spirit tahun baru Hijriyah yang sebenarnya. 
________
Penulis
Hamdan A Batarawangsa 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar pada space yang tersedia. Komentar akan muncul setelah disetujui Admin.