Menjaring Matahari adalah judul sebuah lagu karangan Ebiet G Ade yang rilis pada 1987, yang liriknya sarat nilai-nilai spiritual. Lagu Menjaring Matahari mungkin mewakili suasana batin orang-orang yang hidup di jaman sekarang, dimana tuntutan hidup membuat orang seolah terus menerus diburu oleh waktu. Manusia berlomba-lomba meraih pencapaian duniawi atau hanya untuk sekedar hidup, manusia modern digambarkan sebagai "zombie" oleh Cranberries, yang batin kemanusiaannya kering kerontang, namun alam bawah sadarnya merindukan kesejukan spiritual, mencari-cari motif dan makna sejati dari kehidupan berlelah-lelahnya di dunia.
Lagu Menjaring Matahari seolah berisi curahan hati monolog "manusia zombi" ketika mendapati kesempatan langka untuk merenungi diri, menyadari kegalauan batin, pikirannya gelap berkabut dan buntu namun berharap segera ada pencerahan.
Menjaring Matahari berarti upaya untuk memperoleh petunjuk, karena matahari adalah simbol dari petunjuk. Batin yang gelap ingin menjaring-menangkap "matahari" yang terasa jauh dan telah terlalu lama terhalangi oleh kelamnya pikiran diri kita sendiri. Berharap kabut gelap yang pekat sebagai mendung, yang segera menjadi titik-titik hujan yang bukan saja menyibak gelap, namun juga membasahi "bumi batin" agar tumbuh bersemi benih-benih "kehidupan" kembali. "Siramilah jiwa kami semua, yang tengah dirundung kegalauan ... "
Kabut sengajakah engkau mewakili pikiranku
Pekat hitam peralat menyelimuti matahari
Aku dan semua yang ada di sekelilingku
Merangkak menggapai dalam kelam
Mendung benarkah pertanda akan segera turun hujan
Deras agar semua basah yang ada di muka bumi
Siramilah juga jiwa kami semua
Yang tengah dirundung kegalauan
Roda jaman menggilas kita
Terseret tertatih-tatih
Sungguh hidup terus diburu
Berpacu dengan waktu
Tak ada yang dapat menolong
Selain yang di sana
Tak ada yang dapat membantu
Selain yang di sana
Dialah Tuhan
Dialah Tuhan
Roda jaman menggilas kita
Terseret tertatih-tatih
Sungguh hidup terus diburu
Berpacu dengan waktu
Tak ada yang dapat menolong
Selain yang di sana
Tak ada yang dapat membantu
Selain yang di sana
Dialah Tuhan
Dialah Tuhan
...
Penulis lagu: Ebiet G. Ade
_________
Hamdan A Batarawangsa
Mengenang masa-masa pergaulan batin dengan Ebiet G Ade yang penuh inspirasi di tahun 1996-2000. Galau hanya untuk sekedar hidup secara fisiologis dan harus hidup secara spiritualitis.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar pada space yang tersedia. Komentar akan muncul setelah disetujui Admin.