Tanpa kejernihan hidup yang bagaimana, manusia bisa berdamai dengan kematian ? Tak ada kebaikan yang tak berbalas, tak ada keburukan yang tak bersanksi. My wisdom goes over the sea of wild wisdom

25 Maret 2025

LAAILAHA, TIADA TUHAN, TIADA EGO

Laailaha adalah potongan kalimat tauhid, yang artinya tiada tuhan.  Menegasikan tuhan adalah syarat untuk menemukan makna dari kalimat selanjutnya.  Dalam artikel Piramida Tuhan, tuhan-tuhan dan Tuhan,  Batarawangsa menulis bahwa ada banyak tuhan, dan sejatinya semua manusia memiliki tuhan, tidak terkecuali yang mengaku ateis dan agnostic. Dalam Agama dalam Perpektif, Batarawangwa menyatakan bahwa secara alamiah manusia mengetahui adanya kekuatan di luar dirinya.  Kekuatan eksternal itu menjadi abdi  jika mampu dikalahkan namun menjadi tuhan jika malah mengendalikan. Manusia cenderung mempertuhankan sesuatu yang dicintai atau ditakutinya. Api pernah menjadi tuhan di Persia, matahari pernah menjadi tuhan di Mesir. Ada tuhan-tuhan lain misalnya pusaka, hewan kebanggaan, seseorang yang dicintai, harta, Bos di kantor, dan banyak lagi.

Salahsatu tuhan yang paling luput disebut namun paling banyak disembah adalah ego.  Ego ada dalam diri setiap manusia, ego dari Firaun (atau dalam cerita Hindi disebut Raja Khansa) adalah yang paling absurt. Ego mendorong manusia untuk eksis dan merasa superior hingga melampaui batas nalar jika tidak terkendali. Ego mendorong manusia menganggap dirinya tuhan pada level dan situasi tertentu.

Laailaha, tiada tuhan, tiada ego,  adalah perjuangan terlama dan terberat seorang sufi (orang yang menjalani pendidikan batin melalui tarekat atau tasawuf).  Ego itu mendorong manusia untuk memunculkan “keakuan” bahkan kesombongan dalam gestur, bicara, dan ritual. Seorang sufi akan menganggap sebagai aib jika ia teridentifikasi bahkan oleh sufi lain, ia malu dan akan sedih sejadi-jadinya. Seorang sufi berharap tersamar sebagai orang biasa, menyembunyikan ego sedalam-dalamnya hingga akhir hayat.

Laailaha, tiada tuhan, tiada ego, bahkan tiada apapun… ilallah, hanya ada Tuhan sejati, Tuhannya Ibrahim, Musa, dan Muhammad Saw.  Tiada tuhan selain Tuhan, kata Nurcholish Madjid, tiada apapun, tiada eksistensi kecuali Allah SWT.

 _________________

Hamdan A Batarawangsa



 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar pada space yang tersedia. Komentar akan muncul setelah disetujui Admin.