Tanpa kejernihan hidup yang bagaimana, manusia bisa berdamai dengan kematian ? Tak ada kebaikan yang tak berbalas, tak ada keburukan yang tak bersanksi. My wisdom goes over the sea of wild wisdom

14 Juli 2020

Membuang Sakit Hati


Oleh :
Hamdan Arfani

Semua orang pernah merasakan sakit hati, entah di kantor, di rumah, di lingkungan pergaulan ...
Sakit hati bisa disebabkan ucapan yang dinilai tidak pantas atau perlakuan yang keliwat batas. Penulis pernah juga merasakan.

Mengalami sakit hati adalah penderitaan. Jika tidak dihilangkan, perasaan itu bisa merusak mental dan kesehatan badan kita. Melalui agama, Tuhan Yang Maha Bijaksana menyuruh manusia membebaskan dirinya dari perasaan sakit hati, melalui sifat MEMAAFKAN, dan menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Bahkan diri kita sendiripun tidak luput dari cela.

Tidak ada yg Maha Suci selain Tuhan. Umat Islam mengucapkan tasbih (mengakui Ke-Maha Suci-an Tuhan) dalam setiap SUJUD DAN RUKU ketika shalat, pengakuan bahwa Tuhan jauh dari prasangka buruk hambaNya, bahwa takdir Tuhan adalah pasti yang terbaik. Dengan mengucap tasbih kita berharap Tuhan menganugerahi kita sifat baik sangka dan pemaaf.

Membebaskan diri dari rasa sakit hati, jika sakit itu terlalu buruk dampaknya, bisa dilanjuti dengan berhijrah secara lahir batin, melupakannya dengan menjauh dari hal dan subjek yang menyebabkan sakit hati.

Wallahu'alam... semoga tulisan ini berguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar pada space yang tersedia. Komentar akan muncul setelah disetujui Admin.