Uji Pendahuluan disebut juga Uji Prasyarat. Uji pendahuluan ini untuk memenuhi asumsi bagi uji statistik selanjutnya agar hasil analisa lebih valid, handal, dan tidak menyesatkan.
Dalam penelitian kuantitatif, statistika parametrik seperti Uji t, Uji Varian, dan Regresi seringkali digunakan. Statistika parametrik ini bisa digunakan jika data yang akan dianalisa memenuhi syarat (asumsi) : normal, homegen, dan linear. Menguji normalitas, homogenitas, dan linearitas disebut uji pendahuluan.
1. UJI NORMALITAS
Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data yang akan dianalisa terdistribusi secara normal atau tidak. Beberapa metode uji Normalitas yang umum digunakan adalah
A. Uji Kolmogorof-Smirnov
B. Uji Chi Square
C. Uji Shapiro-Wilk.
Uji Kolmogorof-Smirnov digunakan untuk data dengan sample besar, biasanya di atas 50 sample. Uji Chi Square untuk menguji apakah sebaran data mengikuti pola tertentu misalnya pola normal atau pola yang lain. Uji Shapiro-Wlk digunakan untuk data dengan sample kecil, biasanya di bawah 50 sample.
2. UJI HOMOGENITAS
Uji homogenitas adalah untuk mengetahui apakah varian (keragaman) data antar kelompok yang akan dibandingkan sama (homogen) atau tidak. Beberapa metode uji homogenitas diantaranya ;
A. Uji Bartlett
B. Uji Levenge
C. Uji Cochran
D. Uji Hartley
Uji Bartlett adalah yang paling populer untuk menguji homogenitas karena sangat sensitif terhadap pencilan. Uji Levenge relatif kuat terhadap pencilan. Uji Cochran relatif sederhana dan cukup populer. Uji Hartley paling sederhana namun dianggap kurang kuat terhadap pencilan.
3. UJI LINEARITAS
Uji linearitas dilakukan sebelum melakukan uji regresi. Uji linearitas untuk memastikan bahwa hubungan antara variabel bebas (Y) dan variabel tetap (x) bersifat linear. Jika tidak linear, berarti model regresi linear tidak cocok untuk menganalisa data yang ada.
4. UJI LINEARITAS GANDA
Uji ini penting dalam analisa Regresi Berganda, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang kuat antar variabel independennya.
________________
Penulis :


