Tanpa kejernihan hidup yang bagaimana, manusia bisa berdamai dengan kematian ? Tak ada kebaikan yang tak berbalas, tak ada keburukan yang tak bersanksi. My wisdom goes over the sea of wild wisdom

20 Oktober 2009

Dataran Sunda, Atlantis yang Hilang

Oleh :
Iskandar Zulkarnaen Azzie


Setelah mengadakan penelitian ilmiah selama30 tahun, Prof Arysio Santos dalam bukunya Atlantis mengungkapkan bahwa peradaban Atlantis berada di Indonesia. Di Sunda Land. Atlantis terletak di perbatasan tiga lempeng dunia.

Pada waktu Zaman Es, permukaan air berada 130 m di bawah permukaan air laut saat ini. Dataran Atlantis merupakan daerah Tropis di Zaman Es. Sebuah wilayah yang sangat luas, Continental Platform, dengan lebar sekitar 200 km menghubungkan banyak pulau dan wilayah Indonesia. Peradaban manusia pertama yang maju berkembang di Indonesia masa lalu. Ledakan maha dahsyat dari gunung Krakatau sekitar 11.600 tahun yang lalu menyebabkan sebuah gelombang tsunami raksasa yang memporak-porandakan dan secara permanen merendam dataran-dataran rendah Atlantis, yang menyebabkan ia lenyap ke dasar lautan.

Menurut penjelasan para ahli, letusan ini setara dengan 100.000 bom hidrogen yang masing-masing berkekuatan satu Megaton, atau sekitar 10 kali lipat persenjataan nuklir di seluruh dunia. Letusan dahsyat tersebut menciptakan sebuah kawah raksasa selebar 50 km, yang membuka Selat Sunda. Selat ini yang sekarang memisahkan Jawa dan Sumatera. Letusan dahsyat tersebut juga memicu berakhirnya Zaman Es dengan menutupi kawasan-kawasan benua es dengan lapisan asap tebal yang mempercepat proses melelehnya es dengan meningkatnya penyerapan sinar matahari. Permukaan air laut naik 130 m dan dataran Atlantis tenggelam.

Atlantis pertama (Sang Bunda) sekitar 75.000 tahun yang lalu dihancurkan oleh letusan Gunung Api Toba. Sedangkan Atlantis kedua (Sang Putra) sekitar 11,600 tahun yang lalu dihancurkan oleh letusan Gunung Krakatau. Ada catatan menarik dari buku Atlantis, tulisan Prof. Arysio Santos. Dikatakan bahwa Rahwana, adalah penguasa terkenal dari Imperium Atlantis, dan beribukota di Lanka Pura, Kota Emas, Daerah Sumatera saat ini. Lanka adalah kota yang sangat maju, bahkan perhitungan tanggal yang sekarang berada di Greenwich, pada zaman Atlantis berada di kota Lanka. Simbol seperti salib dengan kepala bulat yang ditemukan di Mesir adalah simbol Lanka, tempat nol, simbol penghitungan waktu. Ketika terjadi bencana hebat, sebagian kecil menyelamatkan diri ke Mesir, India dan Yunani yang menyebut mereka suku bangsa Yavana. Apakah seperti itu yang disebut pralaya, skenario alam untuk memusnahkan suatu peradaban dan menyelamatkan sebagian kecil untuk memulai peradaban baru. Who knows?

Sesungguhnya alam ini adalah proyeksi dari Keberadaan. Alam ini adalah wujud-Nya. Keberadaan tidak bertindak semena-mena, menjungkir balikkan hukum alam untuk menghukum manusia. Profesor Arysio Santos, mengungkapkan bahwa bencana hebat adalah akibat dari pergeseran lempeng bumi yang mengakibatkan aktifnya gunung-gunung berapi. Pergeseran lempeng bumi pun dipercepat dengan tindakan-tindakan manusia yang tidak selaras dengan alam. Global warming adalah contoh nyata hasil dari tindakan-tindakan manusia yang tidak selaras dengan alam.
_________


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar pada space yang tersedia. Komentar akan muncul setelah disetujui Admin.