Tanpa kejernihan hidup yang bagaimana, manusia bisa berdamai dengan kematian ? Tak ada kebaikan yang tak berbalas, tak ada keburukan yang tak bersanksi. My wisdom goes over the sea of wild wisdom

04 Desember 2012

BELAJAR SAINS DI ALAM BEBAS




 
KURIKULUM 2013, TELAAH SINGKAT IPA LEVEL SD

Oleh :
Hamdan Arfani

Pada Kurikulum 2013, terutama di tingkat Sekolah Dasar, konon mata pelajaran IPA akan ditiadakan, selanjutnya materi bermuatan IPA akan diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Menurut saya,  ‘penggabungan’ muatan IPA ke dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia akan menghilangkan fokus upaya menumbuhkan sikap ilmiah.  Namun di sisi lain, sejauh ini guru belum mendapat pembinaan selayaknya dari dinas terkait dalam meningkatkan kemampuannya ‘menghadirkan’ pembelajaran IPA yang menarik, efektif, dan efisien.  Selain itu, menurut saya, buku-buku pelajaran IPA sekarang ini tidak menarik bagi anak usia 7-12 tahun.  

Seharusnya pembelajaran IPA tidak melenceng dari prinsip dasar ilmu, yakni belajar mengamati/ pengamatan (melihat, meraba atau menyentuh, mencium, dan merasakan), belajar mendata, belajar merancang, memprediksi, dan  belajar menyimpulkan.  Selain itu wajib pula ditumbuhkan satu watak dasar ilmiah, yakni watak gemar membaca … karena dari watak inilah peserta didik belajar meninjau referensi informasi.

Singkatnya, saya kurang sependapat dengan ide ‘integrasi’  mata pelajaran, tapi saya setuju  bahwa mata pelajaran IPA harus dikemas sesederhana mungkin, dan Dinas Pendidikan Nasional wajib bekerja sekeras-kerasnya membina guru agar mampu menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan, efektif, dan efisien.  ()

1 komentar:

Silahkan tulis komentar pada space yang tersedia. Komentar akan muncul setelah disetujui Admin.